Skizofrenia

Senin, 21 Mei 2012

| | |
SKIZOFRENIA adalah gangguan yang kompleks yang dapat muncul dalam beberapa bentuk.


GEJALA

Ada 2 kategori gejala:
1. gejala positif = gejala tipe I  ditandai munculnya persepsi, pikiran, dan perilaku yang tidak biasa secara menonjol, misalnya: halusinasi, delusi, pikiran dan pembicaraan kacau, dan perilaku katatonik.
2. gejala negatif = gejala tipe II  ditandai hilangnya atau berkurangnya kemampuan di area tertentu, misalnya tidak munculnya perilaku tertentu, afek datar, dan alogia (tidak mau bicara).

Selain gejala2 tsb, terdapat beberapa ciri lain skizofrenia, yang sebenarnya bukan kriteria formal untuk diagnosa namun sering muncul sebagai gejala, yaitu:
1. afek yang tidak tepat (mis. Tertawa saat sedih dan menangis saat bahagia),
2. anhedonia (kehilangan kemampuan untuk merasakan emosi ttt, apapun yang dialami tidak dapat merasakan sedih atau gembira), dan
3. ketrampilan sosial yang terganggu (mis. kesulitan memulai pembicaraan, memelihara hubungan sosial, dan mempertahankan pekerjaan).

BEBERAPA GEJALA POSITIF SKIZOFRENIA

GEJALA DEFINISI & CONTOH
DELUSI Kepercayaan yang tidak sesuai realita; mis. Merasa dirinya Nabi
HALUSINASI Pengalaman indrawi yang tidak nyata; mis. Merasa melihat, mendengar, atau membaui sesuatu yang sebenarnya tidak ada
PIKIRAN DAN BICARA KACAU Pola bicara yang kacau; mis. ‘tidak nyambung’, menyambung kata berdasar bunyinya yang tidak ada artinya
PERILAKU KACAU ATAU KATATONIK Perilaku sangat tidak dapat diramalkan, aneh, dan sangat tidak bertanggung jawab; mis. Tidak bergerak sama sekali dalam waktu lama, tiba-tiba melompat-lompat tanpa tujuan.
Delusi sendiri ada beberapa tipe, lihat PPDGJ III.
BEBERAPA GEJALA NEGATIF SKIZOFRENIA

GEJALA DEFINISI & CONTOH
AFEK DATAR secara emosi tidak mampu memberi respon thd lingkungan sekitarnya; mis. Ketika bicara ekspresi tidak sesuai, tidak ada ekspresi sedih ketika situasi sedih
ALOGIA Tidak mau bicara atau minimal; mis. Membisu bbrp hari
AVOLITION Tidak mampu melakukan tugas berdasar tujuan tertentu (dalam jangka lama); mis. Tidak mampu mandi sendiri, makan sampai selesai, dll.

DIAGNOSA

 Dikenal sebagai gangguan psikologis sejak awal 1800-an
 Kraepelin menyebut dementia praecox (precocious dementia)  gangguan sebagai akibat kemunduran fungsi otak lebih awal
 Eugen Bleuler  schizophrenia, dari bahasa Yunani, Schizein = terbelah dan phren = pikiran  gangguan berupa terbelahnya fungsi psikis dari asosiasi mental, pikiran, dan emosi.
 Sekarang diagnosa berdasar criteria dari DSM-IV, yaitu: adanya gejala yang parah paling tidak selama 1 bulan dan munculnya beberapa gejala paling tidak selama 6 bulan terakhir.
A. Gejala dasar: 2 atau lebih gejala berikut paling tidak selama 1 bulan.
a. Delusi
b. Halusinasi
c. Bicara kacau
d. Motorik kasar terganggu atau perilaku katatonik
e. Gejala negatif
B. Fungsi sosial/pekerjaan: gangguan nyata dalam pekerjaan, prestasi belajar, hubungan interpersonal, dan atau perawatan diri sendiri.
C. Durasi: gangguan berlanjut paling tidak selama 6 bulan, minimal 1 bulan dalam periode ini menunjukkan gejala yang masuk criteria A.


BEBERAPA TIPE SKIZOFRENIA

TIPE CIRI UTAMA
SKI. PARANOID Deluasi (waham) dan halusinasi dengan tema curiga, diancam, atau waham kebesaran
DISORGANIZED SCHI. Pikiran, bicara, dan perilaku ‘tidak nyambung’, emosi datar atau tidak tepat
SKI. KATATONIK Hampir tidak ada respon thd lingkungan, aspek motorik dan verbal sangat terganggu
UNDIFFERENTIATED SCHI. Klien masuk criteria skizofren tapi tidak dapat masuk kelompok paranoid, disorganized, ataupun katatonik
SKI. RESIDUAL Ada riwayat minimal 1 episode gejala positif yang akut tetapi saat ini tidak menampakkan gejala positif

PROGNOSIS

Skizofrenia sifatnya adalah gangguan yang lebih kronis dan melemahkan dibandingkan gangguan mental yang lain.
 50-80% pasien skizofrenia yang pernah dirawat di RS akan kambuh
 harapan hidup pasien skizofrenia 10 tahun lebih pendek daripada non pasien skizofrenia
 pasien skizofrenia resiko tinggi terhadap gangguan infeksi dan penyakit2 sistem peredaran darah
 10% pasien skizofrenia resiko bunuh diri
 Beberapa factor yang turut berperan dalam prognosis skizofrenia: usia, jenis kelamin, dan sosial budaya

sumber : http://klinis.wordpress.com/2007/08/31/skizofrenia/