Cedera Kepala

Kamis, 31 Mei 2012

| | |
Selamat malam Brainee!! :).. Malam hari ini Mr. Brainy akan membahas tentang cedera otak.. di simak ya brainee.. ;)


Hampir semua orang dalam hidupnya mengalami beberapa bentuk trauma (cedera) kepala. Mulai dari bayi, hingga lansia dan mereka yang bermasalah seperti penyalahgunaan alkohol, terapi anti-koagulasi khususnya rentan untuk konsekuensi serius setelah cedera kepala.



Jenis Cedera Kepala
Cedera otak dapat bersifat ringan hingga akut, dan kerusakan pada otak dapat terjadi seketika pada saat cedera, atau berkembang setelah cedera dikarenakan oleh bengkak atau perdarahan lebih lanjut. Jenis cedera kepala umum termasuk:
  • Cedera Kulit Kepala – merujuk pada benjolan, sayatan dan cabikan kulit kepala. Pengobatan termasuk pengombpresan dingin dan jahitan.
  • Tengkorak Retak – merujuk pada pecah atau retak tulang tengkorak.
    • Tengkorak Retak Linier – Pengobatan biasanya konservatif karena itu tidak menyebabkan banyak masalah.
    • Tengkorak Retak Tertekan disebabkan oleh benturan langsung pada tengkorak, yang disebabkan remukan tulang terdorong ke dalam otak. Antibiotik dan operasi untuk mencegah cedera otak, perdarahan dan infeksi berkelanjutan mungkin diperlukan. 
  • Gegar Otak – adalah "guncangan" kepala. Sebagian besar orang pulih tanpa kerusakan permanen. Gejala seperti sakit kepala, pusing, mual, muntah, dll mungkin hadir, tetapi akan membaik sepenuhnya seiring waktu. Pengobatan termasuk obat-obatan untuk meringankan gejala dan istirahat cukup. 
  • Kontusi – adalah “memar" yang menyebabkan kerusakan jaringan dan perdarahan.
  • Hematoma (Gumpalan Darah) – merujuk pada kumpulan darah pada satu atau beberapa lokasi otak. Pengobatan untuk kontusi dan hematoma termasuk observasi untuk gejala memburuk untuk pengangkatan gumpalan darah. Prognosis tergantung pada jenis, ukuran dan dampak luka pada otak.
Penyabab umum terjadinya cedera kepala antara lain karena kecelakaan sepeda motor, jatuh di rumah atau kerja, tindak kekerasan, olah raga dan cedera rekreasi.

Berbagai derajat gejala termasuk kehilangan kesadaran sementara atau permanen, mual, muntah, sakit kepala, pusing, dan hilang ingatan mungkin tampak terkait dengan keparahan cedera kepala. Tanda dan gejala cedera kepala mungki terjadi langsung atau berkembang perlahan setelah beberapa jam hingga hari.
Bahkan jika cedera tidak serius ditemukan, pengamatan hati-hati oleh seorang dewasa yang bertanggung jawab, baik di rumah atau rumah sakit harus dilakukan dalam 24-48jam pertama setelah cedera.
Jika 24 jam pertama setelah cedera kepala, seseorang TIDAK BOLEH:
  • Ditinggal sendirian
  • Mengendarai kendaraan atau menjalankan mesin
  • Meminum alcohol atau obat-obatan lainnya yang dapat menyebabkan rasa kantuk
Panggil bantuan atau pergi ke departemen gawat darurat jika:
  • Gejala apapun memburuk contohnya rasa kantuk, sakit kepala, muntah, pusing
  • Perubahan tingkah laku contohnya lekas marah, bingung
  • Kelemahan atau mati rasa pada tangan atau kaki
  • Kesulitan berjalan atau berbicara
  • Kejang
Sinar – X dilakukan untuk deteksi keretakan. Scan CT otak dipesan jika dokter berpikir bahwa terdapat resiko perdarahan akut yang dapat mengakibatkan masalah membahayakan jiwa.
Skala Koma Glasgow (GCS) berdasarkan jumlah nilai 3 daerah pemeriksaan: pembukaan mata, reaksi verbal dan motor, adalah alat yang seringkali digunakan di rumah sakit untuk menilai tingkat keparahan cedera otak yang mempengaruhi keputusan pengobatan dan hasil.
Keparahan cedera kepala dapat dikelompokan sebagai:
Parah:GCS 3 - 8
Sedang:GCS 9 - 12
Ringan:GCS 13 - 15
 
Pengobatan disesuaikan, tergantung keparahan dan jangkauan cedera. Pengobatan berkisar mulai observasi tanda memburuk seperti rasa kantuk, meningkatnya sakit kepala atau pusing (cedera kepala minor) untuk mengambil gumpalan darah pada otak untuk meringankan tekanan pada otak (disebabkan oleh gumpalan darah) atau pemasukan monitor tekanan otak (cedera kepala akut).
Pengobatan untuk cedera kepala minor termasuk peringanan gejala dan istirahat cukup.
Hasil dan Komplikasi
Ini tergantung pada jenis, lokasi dan derajat cedera. Orang dengan cedera kepala minor mungkin mengalami sindrom gegar otak seperti sedikit sakit kepala, pusing, mudah lelah, menurunnya konsentrasi dll yang mungkin berlangsung sebentar, tetapi sebagian besar pulih dengan masalah tidak permanen. Setelah cedera kepala parah, sepertiga pulih dengan baik, sepertiga tinggal dengan berbagai derajat kecacatan, dan sisanya tidak dapat bertahan.


Naahh.. bagaimana brainee? :).. mulai sekarang kita harus lebih hati - hati dan peka terhadap cedera di kepala. jangan anggap remeh cedera kepala karena dapat berakibat fatal.. Love your brain, Brainee.. ;)


http://www.singhealth.com.sg/PatientCare/Overseas-Referral/bh/Conditions/Pages/Head-Injury.aspx

Skizofrenia

Senin, 21 Mei 2012

| | |
SKIZOFRENIA adalah gangguan yang kompleks yang dapat muncul dalam beberapa bentuk.


GEJALA

Ada 2 kategori gejala:
1. gejala positif = gejala tipe I  ditandai munculnya persepsi, pikiran, dan perilaku yang tidak biasa secara menonjol, misalnya: halusinasi, delusi, pikiran dan pembicaraan kacau, dan perilaku katatonik.
2. gejala negatif = gejala tipe II  ditandai hilangnya atau berkurangnya kemampuan di area tertentu, misalnya tidak munculnya perilaku tertentu, afek datar, dan alogia (tidak mau bicara).

Selain gejala2 tsb, terdapat beberapa ciri lain skizofrenia, yang sebenarnya bukan kriteria formal untuk diagnosa namun sering muncul sebagai gejala, yaitu:
1. afek yang tidak tepat (mis. Tertawa saat sedih dan menangis saat bahagia),
2. anhedonia (kehilangan kemampuan untuk merasakan emosi ttt, apapun yang dialami tidak dapat merasakan sedih atau gembira), dan
3. ketrampilan sosial yang terganggu (mis. kesulitan memulai pembicaraan, memelihara hubungan sosial, dan mempertahankan pekerjaan).

BEBERAPA GEJALA POSITIF SKIZOFRENIA

GEJALA DEFINISI & CONTOH
DELUSI Kepercayaan yang tidak sesuai realita; mis. Merasa dirinya Nabi
HALUSINASI Pengalaman indrawi yang tidak nyata; mis. Merasa melihat, mendengar, atau membaui sesuatu yang sebenarnya tidak ada
PIKIRAN DAN BICARA KACAU Pola bicara yang kacau; mis. ‘tidak nyambung’, menyambung kata berdasar bunyinya yang tidak ada artinya
PERILAKU KACAU ATAU KATATONIK Perilaku sangat tidak dapat diramalkan, aneh, dan sangat tidak bertanggung jawab; mis. Tidak bergerak sama sekali dalam waktu lama, tiba-tiba melompat-lompat tanpa tujuan.
Delusi sendiri ada beberapa tipe, lihat PPDGJ III.
BEBERAPA GEJALA NEGATIF SKIZOFRENIA

GEJALA DEFINISI & CONTOH
AFEK DATAR secara emosi tidak mampu memberi respon thd lingkungan sekitarnya; mis. Ketika bicara ekspresi tidak sesuai, tidak ada ekspresi sedih ketika situasi sedih
ALOGIA Tidak mau bicara atau minimal; mis. Membisu bbrp hari
AVOLITION Tidak mampu melakukan tugas berdasar tujuan tertentu (dalam jangka lama); mis. Tidak mampu mandi sendiri, makan sampai selesai, dll.

DIAGNOSA

 Dikenal sebagai gangguan psikologis sejak awal 1800-an
 Kraepelin menyebut dementia praecox (precocious dementia)  gangguan sebagai akibat kemunduran fungsi otak lebih awal
 Eugen Bleuler  schizophrenia, dari bahasa Yunani, Schizein = terbelah dan phren = pikiran  gangguan berupa terbelahnya fungsi psikis dari asosiasi mental, pikiran, dan emosi.
 Sekarang diagnosa berdasar criteria dari DSM-IV, yaitu: adanya gejala yang parah paling tidak selama 1 bulan dan munculnya beberapa gejala paling tidak selama 6 bulan terakhir.
A. Gejala dasar: 2 atau lebih gejala berikut paling tidak selama 1 bulan.
a. Delusi
b. Halusinasi
c. Bicara kacau
d. Motorik kasar terganggu atau perilaku katatonik
e. Gejala negatif
B. Fungsi sosial/pekerjaan: gangguan nyata dalam pekerjaan, prestasi belajar, hubungan interpersonal, dan atau perawatan diri sendiri.
C. Durasi: gangguan berlanjut paling tidak selama 6 bulan, minimal 1 bulan dalam periode ini menunjukkan gejala yang masuk criteria A.


BEBERAPA TIPE SKIZOFRENIA

TIPE CIRI UTAMA
SKI. PARANOID Deluasi (waham) dan halusinasi dengan tema curiga, diancam, atau waham kebesaran
DISORGANIZED SCHI. Pikiran, bicara, dan perilaku ‘tidak nyambung’, emosi datar atau tidak tepat
SKI. KATATONIK Hampir tidak ada respon thd lingkungan, aspek motorik dan verbal sangat terganggu
UNDIFFERENTIATED SCHI. Klien masuk criteria skizofren tapi tidak dapat masuk kelompok paranoid, disorganized, ataupun katatonik
SKI. RESIDUAL Ada riwayat minimal 1 episode gejala positif yang akut tetapi saat ini tidak menampakkan gejala positif

PROGNOSIS

Skizofrenia sifatnya adalah gangguan yang lebih kronis dan melemahkan dibandingkan gangguan mental yang lain.
 50-80% pasien skizofrenia yang pernah dirawat di RS akan kambuh
 harapan hidup pasien skizofrenia 10 tahun lebih pendek daripada non pasien skizofrenia
 pasien skizofrenia resiko tinggi terhadap gangguan infeksi dan penyakit2 sistem peredaran darah
 10% pasien skizofrenia resiko bunuh diri
 Beberapa factor yang turut berperan dalam prognosis skizofrenia: usia, jenis kelamin, dan sosial budaya

sumber : http://klinis.wordpress.com/2007/08/31/skizofrenia/

Sakit Kepala (www.medicastore.com)

| | |
Sakit Kepala merupakan masalah kesehatan yang paling sering terjadi.
Beberapa orang sering mengalami sakit kepala, sedangkan yang lainnya hampir tidak pernah merasakan sakit kepala.

Sakit kepala menahun dan sakit kepala kambuhan bisa terasa sangat nyeri dan mengganggu, tetapi jarang mencerminkan keadaan kesehatan yang serius.
Suatu perubahan dalam pola atau sumber sakit kepala (misalnya dari jarang menjadi sering, sebelumnya ringan sekarang menjadi berat) bisa merupakan pertanda yang serius dan memerlukan tindakan medis segera.

Penyebab sakit kepala Penyebab sakit kepala

Sebagian besar sakit kepala merupakan ketegangan otot, migren atau nyeri kepala tanpa penyebab yang jelas.
Sakit kepala banyak yang berhubungan dengan kelainan di mata,hidung, tenggorokan, gigi dan telinga.
Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan perasaan berdenyut di kepala, tetapi tekanan darah tinggi jarang menyebabkan sakit kepala menahun.

Biasanya dokter bisa menentukan penyebab sakit kepala dari riwayat kesehatan penderita dan hasil pemeriksaan fisik.
Kadang dilakukan pemeriksaan darah untuk menentukan penyebabnya.
Pungsi lumbal (pengambilan sejumlah kecil cairan dari kolumna spinalis untuk diperiksa dibawah mikroskop) dilakukan jika diduga penyebabnya adalah suatu infeksi (misalnya meningitis).

Hanya sebagian kecil sakit kepala yang disebabkan oleh tumor otak, cedera otak atau berkurangnya oksigen ke otak.
Jika diduga suatu tumor, stroke atau kelainan otak lainnya, maka dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI.


GEJALA
Jenis sakit kepala

Membedakan Sakit Kepala.

Jenis atau Penyebab Ciri Khas Pemeriksaan Diagnostik
Ketegangan otot Sakit kepala sering terjadi
Nyeri hilang timbul, tidak terlalu berat & dirasakan di kepala bagian depan & belakang, atau penderita merasakan kekakuan menyeluruh
Pemeriksaan untuk menyingkirkan penyakit fisik
Penilaian faktor psikis & kepribadian
Migren Nyeri dimulai di dalam & di sekitar mata atau pelipis, menyebar ke satu atau kedua sisi kepala, biasanya mengenai seluruh kepala tetapi bisa hanya pada satu sisi kepala, berdenyut & disertai dengan hilangnya nafsu makan, mual & muntah Jika diagnosisnya masih meragukan & sakit kepala baru terjari, dilakukan CT scan atau MRI atau diberikan obat migren untuk melihat efeknya
Sakit kepala cluster Serangannya singkat (1 jam)
Nyeri sangat hebat & dirasakan di satu sisi kepala
Serangan terjadi secara periodik dalam sebuah kelompok (diselingi periode bebas sakit kepala) & terutama menyerang pria
Disertai dengan pembengkakan mata, hidung meler & mata berair pada sisi yg sama dengan nyeri
Obat migren diberikan untuk melihat efeknya (misalnya sumatriptan, metisergid atau obat vasokonstriktor, kortikosteroid, indometasin atau menghirup oksigen
Tekanan darah tinggi
(hipertensi)
Jarang menyebabkan sakit kepala, kecuali pada tekanan darah tinggi yg berat karena adanya tumor di kelenjar adrenal
Nyerinya berdenyut & dirasakan di kepala bagian belakang atau di puncak kepala
Analisa kimia darah, pemeriksaan ginjal
Kelainan mata
(iritis, glaukoma)
Nyeri dirasakan di kepala bagian depat atau di dalam & di seluruh mata, bersifat sedang sampai berat & seringkali memburuk jika mata dalam keadaan lelah Pemeriksaan mata
Kelainan sinus Nyeri bersifat akut atau subakut (tidak menahun), dirasakan di kepala bagian depan, bersifat tumpul atau berat & biasanya memburuk di pagi hari, membaik di siang hari & memburuk dalam keadaan dingin atau lembab Rontgen sinus
Tumor otak Nyeri baru dirasakan, hilang-timbul, bersifat ringan sampai berat, dirasakan di satu titik atau di seluruh kepala
Kelemahan di salah satu sisi tubuh semakin meningkat, kejang, gangguan penglihatan, kemampuan berbicara hilang, muntah, perubahan mental
MRI atau CT scan
Infeksi otak
(abses)
Nyeri baru dirasakan, hilang-timbul, bersifat ringan sampai berat, dirasakan di satu titik atau di seluruh kepala
Sebelumnya penderita mengalami infeksi telinga, sinus atau paru-paru atau penyakit jantung rematik atau penyakit jantung bawaan
MRI atau CT scan
Infeksi pada jaringan di sekitar otak
(meningitis)
Nyeri baru dirasakan, menetap, berat & dirasakan di seluruh kepala, menjalar ke leher
Penderita tampak sakit, disertai demam, muntah & sebelumnya mengalami nyeri tenggorokan atau infeksi pernafasan, leher sulit ditekuk
Pemeriksaan darah, pungsi lumbal
Hematoma subdural Nyeri baru dirasakan, hilang-timbul atau terus menerus, bersifat ringan sampai berat, bisa dirasakan di satu titik atau di seluruh kepala, menjalar ke leher
Sebelumnya telah terjadi cedera, bisa disertai penurunan kesadaran
MRI atau CT scan
Perdarahan subaraknoid Nyeri baru dirasakan, menyebar, hebat & menetap, kadang dirasakan di dalam & di sekitar mata, kelopak mata turun MRI atau CT scan, jika hasilnya negatif dilakukan pungsi lumbal
Sifilis
Tuberkulosis
Kriptokokosis
Sarkoidosis
Kanker
Nyeri bersifat tumpul sampai berat & dirasakan di seluruh kepala atau di puncah kepala
Demam tidak terlalu tinggi dan terdapat riwayat sifilis, tuberkulosis, kriptokokosis, sarkoidosis aatau kanker
Pungsi lumbal

Meningitis

| | |
Brainee pasti sering mendengar tentang vaksin meningitis saat musim naik haji. Sebenarnya apa itu meningitis?ini dia artikel lain tentang penyakit otak meningitis. 







Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu membrane atau selaput yang melapisi otak dan syaraf tunjang. Meningitis dapat disebabkan berbagai organisme seperti virus, bakteri ataupun jamur yang menyebar masuk kedalam darah dan berpindah kedalam cairan otak.

Pasien yang diduga mengalami Meningitis haruslah dilakukan suatu pemeriksaan yang akurat, baik itu disebabkan virus, bakteri ataupun jamur. Hal ini diperlukan untuk spesifikasi pengobatannya, karena masing-masing akan mendapatkan therapy sesuai penyebabnya.



Penyebab Penyakit Meningitis


Meningitis yang disebabkan oleh virus umumnya tidak berbahaya, akan pulih tanpa pengobatan dan perawatan yang spesifik. Namun Meningitis disebabkan oleh bakteri bisa mengakibatkan kondisi serius, misalnya kerusakan otak, hilangnya pendengaran, kurangnya kemampuan belajar, bahkan bisa menyebabkan kematian. Sedangkan Meningitis disebabkan oleh jamur sangat jarang, jenis ini umumnya diderita orang yang mengalami kerusakan immun (daya tahan tubuh) seperti pada penderita AIDS.

Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan meningitis diantaranya :
1. Streptococcus pneumoniae (pneumococcus).
Bakteri ini yang paling umum menyebabkan meningitis pada bayi ataupun anak-anak. Jenis bakteri ini juga yang bisa menyebabkan infeksi pneumonia, telinga dan rongga hidung (sinus).

2. Neisseria meningitidis (meningococcus).
Bakteri ini merupakan penyebab kedua terbanyak setelah Streptococcus pneumoniae, Meningitis terjadi akibat adanya infeksi pada saluran nafas bagian atas yang kemudian bakterinya masuk kedalam peredaran darah.

3. Haemophilus influenzae (haemophilus).
Haemophilus influenzae type b (Hib) adalah jenis bakteri yang juga dapat menyebabkan meningitis. Jenis virus ini sebagai penyebabnya infeksi pernafasan bagian atas, telinga bagian dalam dan sinusitis. Pemberian vaksin (Hib vaccine) telah membuktikan terjadinya angka penurunan pada kasus meningitis yang disebabkan bakteri jenis ini.

4. Listeria monocytogenes (listeria).
Ini merupakan salah satu jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan meningitis. Bakteri ini dapat ditemukan dibanyak tempat, dalam debu dan dalam makanan yang terkontaminasi. Makanan ini biasanya yang berjenis keju, hot dog dan daging sandwich yang mana bakteri ini berasal dari hewan lokal (peliharaan).

5. Bakteri lainnya yang juga dapat menyebabkan meningitis adalah Staphylococcus aureus dan Mycobacterium tuberculosis.



Tanda dan Gejala Penyakit Meningitis


Gejala yang khas dan umum ditampakkan oleh penderita meningitis diatas umur 2 tahun adalah demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang berlangsung berjam-jam atau dirasakan sampai 2 hari. Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia (takut/menghindari sorotan cahaya terang), phonophobia (takut/terganggu dengan suara yang keras), mual, muntah, sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan diri.

Pada bayi gejala dan tanda penyakit meningitis mungkin sangatlah sulit diketahui, namun umumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam (tidak aktif), gemetaran, muntah dan enggan menyusui.



Penanganan dan Pengobatan Penyakit Meningitis


Apabila ada tanda-tanda dan gejala seperti di atas, maka secepatnya penderita dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan pelayan kesehatan yang intensif. Pemeriksaan fisik, pemeriksaan labratorium yang meliputi test darah (elektrolite, fungsi hati dan ginjal, serta darah lengkap), dan pemeriksaan X-ray (rontgen) paru akan membantu tim dokter dalam mendiagnosa penyakit. Sedangkan pemeriksaan yang sangat penting apabila penderita telah diduga meningitis adalah pemeriksaan Lumbar puncture (pemeriksaan cairan selaput otak).

Jika berdasarkan pemeriksaan penderita didiagnosa sebagai meningitis, maka pemberian antibiotik secara Infus (intravenous) adalah langkah yang baik untuk menjamin kesembuhan serta mengurang atau menghindari resiko komplikasi. Antibiotik yang diberikan kepada penderita tergantung dari jenis bakteri yang ditemukan.

Adapun beberapa antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter pada kasus meningitis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae dan Neisseria meningitidis antara lain Cephalosporin (ceftriaxone atau cefotaxime). Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes akan diberikan Ampicillin, Vancomycin dan Carbapenem (meropenem), Chloramphenicol atau Ceftriaxone.

Treatment atau therapy lainnya adalah yang mengarah kepada gejala yang timbul, misalnya sakit kepala dan demam (paracetamol), shock dan kejang (diazepam) dan lain sebagainya.



Pencegahan Tertularnya Penyakit Meningitis


Meningitis yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan melalui batuk, bersin, ciuman, sharing makan 1 sendok, pemakaian sikat gigi bersama dan merokok bergantian dalam satu batangnya. Maka bagi anda yang mengetahui rekan atau disekeliling ada yang mengalami meningitis jenis ini haruslah berhati-hati. Mancuci tangan yang bersih sebelum makan dan setelah ketoilet umum, memegang hewan peliharaan. Menjaga stamina (daya tahan) tubuh dengan makan bergizi dan berolahraga yang teratur adalah sangat baik menghindari berbagai macam penyakit.

Pemberian Imunisasi vaksin (vaccine) Meningitis merupakan tindakan yang tepat terutama didaerah yang diketahui rentan terkena wabah meningitis, adapun vaccine yang telah dikenal sebagai pencegahan terhadap meningitis diantaranya adalah ;
- Haemophilus influenzae type b (Hib)
- Pneumococcal conjugate vaccine (PCV7)
- Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV)
- Meningococcal conjugate vaccine (MCV4)

Penyakit Otak : Amnesia

| | |

Brainee, kalian pasti sudah sering mendengar tentang penyakit Amnesia. Namun, tidak semua informasi yang beredar di masyarakat tentang amnesia itu benar. Berikut adalah artikel lengkap seputar amnesia. selamat membaca.


Amnesia adalah suatu kondisi yang mengacu pada hilangnya memori, seperti kejadian, informasi dan berbagai pengalaman. Meski terkadang ada penderita amnesia yang tak tahu siapa diri mereka, seperti di tayangan film dan televisi, namun secara umum kondisi itu tidak sampai memicu kehilangan identitas diri.

Sebenarnya para penderita amnesia, atau kerap disebut amnestic syndrome, biasanya tahu siapa diri mereka. Tapi memang mereka sulit menyerap informasi baru dan membangun memori baru.

Amnesia bisa disebabkan oleh kerusakan pada area di sekitar otak yang biasa digunakan untuk proses mengingat. Dan tak seperti penderita yang kehilangan memori untuk sementara waktu (transient global amnesia), amnestic syndrome ini kemungkinan besar  permanen.
Sejauh ini tak ada perlakuan khusus pada amnesia, namun sejumlah teknik untuk meningkatkan daya ingat di samping upaya untuk mendukung mereka secara psikologis diyakini cukup ampuh membantu penderita amnesia

Ada dua hal utama pada penderita amnesia:
•    Gangguan kemampuan mempelajari atau menyerap informasi baru akibat serangan amnesia (anterograde amnesia)
•    Gangguan kemampuan mengingat kembali kejadian-kejadian lalu dan informasi yang baru diberikan (retrograde amnesia)

Kebanyakan penderita amnestic syndrome mengalami masalah dalam memori jangka pendek, yang biasanya tergambar dengan sulitnya menyerap informasi baru. Banyak juga dari mereka berada dalam tingkat tertentu dalam hal gangguan mengingat. Kondisi ini ditandai dengan hampir hilangnya seluruh memori terhadap kejadian yang baru berlangsung, sementara memori yang sudah lama tertanam masih terselamatkan. Seorang penderita amnesia bisa saja mengingat kembali pengalaman masa kecil atau tahu nama beberapa presiden atau tokoh terkenal di masa lalu, tapi mereka justru tak tahu nama presiden atau tokoh kondang saat ini. Mereka juga kadang lupa nama bulan saat ini dan bisa juga tak ingat lagi apa yang dilakukannya pada pagi hari, seperti menu sarapan dan sebagainya.

Namun, lenyapnya memori itu tidak sampai mengganggu inteligensia penderita, juga terhadap pengetahuan umum, kesadaran, perhatian, kepribadian atau identitas mereka. Para penderita amnestic syndrome biasanya dapat memahami kata-kata tertulis dan terucap dan mereka juga dapat mempelajari hal-hal atau kemampuan seperti mengendarai sepeda atau bermain alat musik. Bahkan mereka juga tahu bahwa mereka mengalami gangguan pada memori mereka.

Amnesia juga berbeda dengan demensia. Demensia kerap meliputi kehilangan memori, tapi penderita ini juga mengalami masalah kognitif penting lainnya yang membuat mereka menolak melakukan kegiatan sehari-hari. Pola kelupaan ini juga merupakan gejala umum pada kondisi mild cognitive impairment (MCI), tapi memori dan juga gangguan kognitif lain pada MCI tak separah pada penderita demensia.

Gejala lain:
Ada juga tanda-tanda atau gejala lain dari amnesia, tapi ini tergantung pada penyebabnya, seperti:
•    Kesalahan dalam pengumpulan memori (rekaan). Biasanya memori yang sudah didapat kembali itu tak dapat disimpan sesuai dengan waktunya
•    Gangguan syaraf seperti gerakan-gerakan tak terkendali, gemetar dan juga kejang-kejang
•    Kebingungan atau disorientasi

Kapan waktu tepat pergi ke dokter?
Siapapun yang mengalami pengurangan daya ingat, cedera kepala, kebingungan atau disorientasi perlu segera pergi ke dokter. Seseorang yang menderita amnesia kemungkinan tak mampu mengidentifikasi posisi mereka. Jadi ada baiknya jika tahu ada rekan atau kerabat kita yang menunjukkan gejala amnesia, segera dibantu untuk menjalani perawatan medis.

Kondisi amnestic syndrome biasanya berbeda-beda tingkat keparahannya dan juga lingkupnya. Tapi amnesia ringan pun sudah dapat menganggu kegiatan sehari-hari dan kualitas hidup penderitanya. Sindrom ini dapat memicu masalah di tempat kerja, sekolah dan juga dalam kegiatan sosial lainnya. Bahkan dalam beberapa kasus, memori yang sudah lenyap itu tak mungkin lagi dikembalikan. Jadi bagi penderita amnesia parah amat membutuhkan pengawasan dan perlu perlakuan medis untuk jangka panjang.

Untuk mendiagnosis amnesia, dokter akan melakukan evaluasi komprehensif untuk mengenyampingkan kemungkinan penyebab lain dari hilangnya memori ini, seperti Alzheimer, demensia, depresi atau tumor otak.

Riwayat medis
Proses evaluasi itu dimulai dengan riwayat medis penderita secara detil. Ini penting dilakukan karena dokter akan kesulitan mendapatkan informasi dari penderita amnesia karena informasi yang selama ini mereka dapatkan sudah lenyap. Untuk itu, diperlukan dukungan dari anggota keluarga, teman atau pihak lainnya yang dapat memberikan informasi lengkap kepada dokter.
Dokter akan mengajukan banyak pertanyaan untuk mengetahui secara pasti hilangnya memori itu. Sejumlah pernyataan yang mungkin diajukan adalah:
•    Jenis dari kondisi hilangnya memori, yaitu kemampuan penderita mengingat kejadian baru dan lama
•    Kapan masalah ini berawal dan bagaimana mengatasinya
•    Faktor-faktor pemicu, seperti cedera kepala, stroke atau bedah otak
•    Riwayat keluarga, terutama terkait dengan penyakit yang berhubungan dengan syaraf
•    Penggunaan obat dan alkohol
•    Tanda-tanda dan gejala lain, misalnya bingung, kemampuan dalam berbahasa, perubahan kepribadian atau gangguan terhadap kemampuan merawat diri sendiri
•    Riwayat terjadinya kejang, sakit kepala, depresi atau kanker

Tes fisik
Tes fisik meliputi tes yang berhubungan dengan syaraf. Langkah ini untuk mengecek refleks, fungsi sensorik, keseimbangan dan aspek-aspek fisiologis lain dari otak dan sistem syaraf.

Tes kognitif
Dokter akan menguji daya berpikir penderita, kemampuan dalam memutuskan sesuatu serta memori jangka pendek dan panjang. Dokter juga akan menguji kemampuan penderita soal pengetahuan atau informasi umum, seperti nama presiden dan juga kejadian-kejadian di masa lalu. Proses evaluasi memori ini dapat membantu menentukan separah apa amnesia itu dan langkah atau perlakuan apa yang diperlukan bagi si penderita.

Tes pencitraan
Tes pencitraan diagnostik meliputi magnetic resonance imaging (MRI), computerized tomography (CT) dan electroencephalogram (EEG). Ini perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat kerusakan atau ketiknormalan di otak Sementara tes darah dilakukan untuk mengetahui apakah penderita mengalami infeksi, kekurangan gizi atau masalah lainnya.

Karena kerusakan pada otak dapat menjadi penyebab utama terjadinya amnesia, makanya penting untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi cedera otak. Berikut langkah pencegahannya:
•    Jangan terlalu banyak mengkonsumsi alkokohl
•    Gunakan helm saat bersepeda atau bersepada motor dan pakai selalu sabuk pengaman saat mengendarai mobil
•    Segera obat jika mengalami infeksi sehingga tak sempat menyebar ke otak
•    Segera lakukan langkah medis jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada terjadinya stroke atau brain aneurysm (pembengkakan pembuluh darah otak), seperti sakit kepala parah atau mati rasa sebelah atau kelumpuhan


sumber : http://www.go4healthylife.com

Susu Baik untuk Otak dan Mental

Jumat, 18 Mei 2012

| | |
Brainee, Minumlah setidaknya satu gelas susu setiap hari.. :).. berikut adalah artikel tetang susu yang sangat bermanfaat bagi otak dan untuk mental kita.. di simak y brainee, ;)


Sebuah studi menemukan, bahwa orang dewasa yang lebih banyak mengonsumsi susu dan produk olahannya mampu meningkatkan daya ingat dan fungsi otaknya dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit. 

Dalam studi ini para peneliti di University of Maine melibatkan lebih dari 900 lelaki dan perempuan usia 23-98 mengikuti serangkaian tes otak - termasuk tes memori visual-spasial, verbal dan bekerja - dan melacak kebiasaan konsumsi susu dari peserta.

Pada seri dari delapan ukuran yang berbeda dari kinerja mental, tanpa memandang usia dan melalui semua tes, mereka yang minum setidaknya satu gelas susu setiap hari merasakan manfaatnya bagi tubuh. 

Hasil studi yang telah dipublikasikan dalam Journal Dairy Internasional menunjukkan, bahwa mereka yang asupan susu dan produk olahannya terbanyak, mendapatkan nilai tertinggi untuk delapan hasil tesnya dibandingkan mereka yang konsumsi susunya rendah atau jarang.

Tak hanya itu, susu juga dapat mengendalikan faktor-faktor lain yang bisa memengaruhi kesehatan otak, termasuk kesehatan jantung dan pola makan (diet) yang cenderung sehat secara keseluruhan. 

Selain manfaat kesehatan bagi jantung dan tulang, susu juga berpotensi untuk mencegah penurunan mental dan daya ingat seseorang seiring bertambahnya usia (menua).  

Meski demikian para peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menelusuri lebih jauh tentang beberapa nutrisi susu yang memiliki efek langsung pada fungsi otak.



Nah, kalau mau otak brainee sehat dan memiliki daya ingat yang bagus, mulai mengkonsumsi susu ya brainee.. ;)

Kekurangan Gizi di Otak secara perlahan akan memicu Alzheimer

Senin, 14 Mei 2012

| | |


Kekurangan gizi pada otak dalam jangka panjang adalah satu dari faktor biokimia yang menyebabkan beberapa bentuk Alzhemier, demikia menurut kajian baru yang bertujuan untuk memecahkankan misteri dari asal-usul penyakit tersebut.
Penyakit tersebut akan dimulai pada umur 60, dan resiko meningkat dengan umur. Robert Vassar dari Universitas Northwestern, pengarang utama kajian, menemukan bahwa ketika otak tidak memiliki cukup glukosa, yang bisa terjadi ketika penyakit kardiovaskular membatasi aliran darah dari arteri ke otak. Ini adalah proses yang akan menstimulasi produksi agregat protein yang berpotensi menjadi penyebab Alzheimer.
Setelah bekerja dengan otak manusia dan tikus, Vassar menemukan bahwa protein utama di otak terganggu ketika pasokan energi ke otak berkurang. Protein tersebut, yang disebut sebagai eIF2alpha, meningkatkan produksi enzim, yang pada akhirnya meproduksi agregat protein. ‘Penemuan ini signifikan, sebab ia menganjurkan bahwa meningkatkan aliran darah ke otak dapat menjadi pendekatan terapetik efektif untuk mencegah dan merawat Alzheimer’, Demikian kata Vassar.
Cara terbaik untuk meningkatkan aliran darah ke otak, dan mengurangi resiko untuk terkena alzheimer adalah mengurangi asupan kolestrol, mengatur tekanan darah tinggi, dan olah raga, terutama pada usia paruh baya. ‘Jika dimulai dari sejak awal, maka penyakit ini dapat dihindari.’ kata Vassar. Untuk orang yang sudah mendapatkan gejala, vasodilator (pelebaran pembuluh darah), dapat meningkatkan asupan oksigen dan glukosa ke otak, demikian tambahan dari dia. Kajian ini sudah dipublikasi pada jurnal Neuron.
Kontrol apa yang dimakan
Ketika berbicara pencegahan Alzheimer, memakan permen bukanlah solusi untuk meningkatkan aliran glukosa darah ke otak, demikian kata Vassar. Berkurangnya aliran darah ke otak terjadi dengan berjalannya proses penuaan, dan secara perlahan menyebabkan otak kekurangan glukosa. Ini adalah fenomena penuaan secara umum, kata Vassar. Juga, penurunan aliran darah diasosiasikan dengan atherosclerosis, atau pengerasan arteri, dan hipertensi, juga tekanan darah tinggi.
‘Kita harus meningkatkan kesehatan kardiovaskular, bukan mengasup gula berlebihan’, kata Vassar. ‘Apa yang didapat dari kajian epidemiologi adalah olah raga saat paruh baya adalah salah satu strategi pencegahan terbaik terhadap penyakit Alzheimer, maka orang harus tetap aktif secara fisik, dan mereka harus menjaga diet dan mengurangi asupan kolestrol, sebab kolestrol berkontribusi pada artherosclerosis’. Menurut Vassar, adalah mungkin mendesain obat untuk memblok protein elF2alfa yang memulai formasi agregat protein, yang dinamakan plak amiloid.
Penemuan awal
Sepuluh tahun yang lalu, Vassar menemukan enzim, BACE1, yang bertanggung jawab untuk membuat agregat protein lengket yang terbentuk diluar neuron, dan mengganggu kemampuan mereka untuk mengirim pesan. Namun penyebab tingginya tingkat protein pada orang dengan penyakit tersebut sama sekali tidak diketahui. Kajian Vassar yang terbaru juga menunjukkan bahwa kekurangan energi di otak dapat memacu proses pembentukan plak di Alzheimer. Vassar berkata bahwa kerjaan dia menunjukkan bahwa penyakit Alzheimer dapat diakibatkan dari beberapa tipe kekurangan energi yang terjadi pada stroke. Sel otak bereaksi dengan meningkatkan BACE1, yang dapat menjadi respon protektif jangka pendek, namun merusak di jangka panjang.
“Stroke adalah penahan yang mencegah aliran darah dan memproduksi kematian sel pada saat yang akut dan dramatis”, kata Vassar. “Apa yang kita bicarakan disini adalah proses lamban yang terjadi bertahun-tahun, dimana orang memiliki kecenderungan rendah terhadap penyakit kardiovaskular atau artherosclerosisi. Ia sangat tidak terasa, namun memiliki efek jangka panjang, sebab ia memproduksi reduksi kronis pada aliran darah.’ Vassar juga menekankan, bahwa jika orang sudah mencapai umur tertentu, sebagian akan mendapatkan peningkatan level enzim yang menyebabkan plak tersebut.

Sebarkan Pemahaman Tentang Stroke

| | |
Good afternoon, Brainee.. :).. Kami ada sebuah artikel tentang stroke nih.. di baca dan sebarkan ya Brainee, ;).. supaya keluarga, saudara, teman - teman dan orang lain bisa mencegah penyakit stroke yang sangat berbahaya ini,, :)


Masyarakat luas harus memahami penyakit stroke, mulai kalangan awam, para medis, petugas administrasi sampai polisi lalu lintas. Semua pihak harus memiliki pemahaman yang sama akan kegawatdaruratan penderita stroke sehingga mampu memberikan iklim kondusif bagi penyelamatan penderita. Gerakan secara menyeluruh hendaknya menjadi perhatian semua kalangan, agar terjadi proses pemahaman yang lebih memasyarakat.
Seluruh lapisan masyarakat akan menyuarakan stroke pada tahap yang paling mendasar. Pada gilirannya masyarakat akan mencari informasi lebih banyak untuk memahami persoalan dari sumber yang paling berkompeten. Dengan demikian akan terjadi penyebarluasan apa itu stroke, bahayanya sekaligus penanganan ketika terjadi serangan.
Sebab berdasarkan pengalaman di lapangan, penyakit stroke membutuhkan perhatian semua pihak. Selain aspek medis juga memerlukan dukungan sektor terkait guna mendukung kelancaran penyelamatan pasien stroke. Hal itu diperlukan untuk menyelamatkan tiga jam pertama sejak serangan stroke yang sangat berharga bagi penderita.
Kalau tiga sampai enam jam pertama sejak serangan stroke dapat diusahakan pertolongan secara tepat akan dapat dihindarkan dari kerusakan jaringan otak. Tiga jam pascaserangan mendadak itu, pasien harus menadapat perawatan medis secara khusus. Keterlambatan akan berakibat vatal, penderita akan mengalami kerusakan jaringan otak yang tidak dapat dipulihkan kembali. Kerusakan total jaringan otak bahkan dapat mengakibatkan kematian bagi penderita.
Semua pihak berkewajiban untuk menyebarluaskan pemahaman kepada masyarakat agar terjadi kesadaran di berbagai lapisan. Masyarakat yang sadar stroke akan mampu memberikan pertolongan pertama sejak terjadi serangan stroke sehingga dapat dihindari keterlambatan.
Periode emas tiga jam setelah serangan penderita stroke harus diselamatkan. Hal itu diperlukan untuk mencegah kerusakan sel-sel otak yang sangat berpengaruh terhadap keselematan penderita. Dalam program pengenalan pada pelayanan dini ini perlu dijelaskan secara sederhana dan mudah dimengeri bahwa apabila seseorang mendapat serangan stroke artinya orang tersebut mendapat serangan pada otak.
Stroke adalah serangan otak, berbeda dengan serangan jantung. Otak merupakan bagian yang paling penting dalam tubuh manusia, bagian yang paling berkuasa, dan bagian yang paling menentukan kehidupan manusia. Otak yang sangat vital bagi manusia justru merupakan bagian paling lemah dan sangat tergantung pada bantuan yang terus menerus dari berbagai sistem yang ada dalam tubuh.
Otak bagian yang paling rawan dan mudah rusak. Kerusakan akan berakibat fatal, yakni kematian. Sedikitnya cacat yang tidak dapat disembuhkan. Untuk itu serangan pada otak harus ditanggapi sebagai gangguan medis yang sangat gawat dan sangat darurat.
Keadaan darurat dan gawat medis itu maka penanganan untuk penderita stroke harus diberi prioritas utama. Didahulukan dari penanganan penderita penyakit lain. Penanganan keadaan darurat stroke tidak dapat ditunda, penanganan dalam keadaan darurat menjadi periode emas. Sesegera mungkin, tiga jam atau enam jam sejak serangan pertama stroke.



http://solusikesehatananda.wordpress.com/tag/artikel-stroke/

Beberapa Jenis Penyakit Otak

Selasa, 01 Mei 2012

| | |
Penyakit pada otak

Meningitis
Meningitis adalah radang membran pelindung sistem syaraf pusat. Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian.
Kebanyakan kasus meningitis disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak.
Daerah “sabuk meningitis” di Afrika terbentang dari Senegal di barat ke Ethiopia di timur. Daerah ini ditinggali kurang lebih 300 juta manusia. Pada 1996 terjadi wabah meningitis di mana 250.000 orang menderita penyakit ini dengan 25.000 korban jiwa.

Lumpuh otak

Lumpuh otak adalah gangguan kendali terhadap fungsi motorik dikarenakan kerusakan pada otak yang sedang berkembang.
Penyebab lumpuh otak sampai saat ini belum diketahui, namun diduga hal ini terjadi karena:
  • Bayi lahir prematur sehingga bagian otak belum berkembang dengan sempurna.
  • Bayi lahir tidak langsung menangis sehingga otak kekurangan oksigen
  • Adanya cacat tulang belakang dan pendarahan di otak

Alzheimer

Alzheimer atau sebutannya az-zhai-me, merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya sejenis penyakit menular.
Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri. Penyakit Alzheimer bukannya ‘kekanak-kanakan karena usia tua’ yang sekadar suatu proses penuaan. Sebaliknya, adalah sejenis masalah kesehatan yang amat menyiksa dan perlu diberikan perhatian.
Alzheimer digolongkan ke dalam salah satu dari jenis nyanyuk (dementia) yang dicirikan dengan melemahnya percakapan, kewarasan, ingatan, pertimbangan, perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani bukan saja kepada pengidapnya, malah anggota keluarga yang menjaga. Penyakit Alzheimer yang menurunkan fungsi memori ini juga menjejaskan fungsi intelektual dan sosial penghidapnya. Biasanya, anggota keluarga hanya datang membawa orang yang sakit berjumpa dokter apabila mereka sudah tidak tahan dengan gejala orang yang sakit.
Hingga kini, sumber sebenarnya penyakit ini tidak diketahui. Tetapi, ia bukanlah disebabkan penuaan. Bagaimanapun, ilmuwan berpendapat, ia dikaitkan dengan pembentukan dan perubahan pada sel-sel saraf yang normal menjadi serat.
Resiko untuk mengidap Alzheimer, penyakit yang sinonim dengan orang tua ini, meningkat seiring dengan pertambahan usia. “Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai resiko lima persen mengidap penyakit ini dan resiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun,” kata Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther Ebeenezer.

Tingkat Alzheimer

Lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, tidak tahu membeli barang ke kedai, lupa nomor telepon atau dos obat yang biasa dimakan ialah di antara sebagian gejala ringan.
Apabila orang yang sakit lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air dikategorikan sebagai tingkat sederhana.
Apabila orang yang sakit sudah tidak mampu melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri, keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat, ia menandakan orang yang sakit berada di tingkat yang serius.

Tanda-tanda lain

Orang yang terkena penyakit ini dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Diperkirakan bahwa pada sekitar 1950-an kira-kira 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini. Pada tahun 2000, pengidap Alzheimer diperkirakan mencapai enam milyar orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan lebih dari satu milyar orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia menghidap Alzheimer (2003). Peningkatan ini, ada kaitannya dengan semakin banyak penduduk dunia yang berusia lanjut , masa hidup wanita meningkat hingga umur 80 tahun dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak banyak anak.
Orang yang sakit yang berada di tahap sederhana dan parah akan menunjukkan tingkah laku yang aneh. Di antaranya, seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
Selain itu, orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan. Semua ini secara tidak langsung memberi tekanan mental kepada perawat sebab mereka terpaksa menjaga orang yang sakit ’36 jam’ sehari.
Orang yang sakit juga kadangkala akan berjalan ke sana sini tanpa sebab dan pola tidur mereka juga berubah. Orang yang sakit akan lebih banyak tidur pada waktu siang dan terbangun pada waktu malam.
Secara umum, orang sakit yang didiagnosis mengidap penyakit ini meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia. Ini disebabkan, pada waktu itu orang yang sakit tidak dapat melakukan sembarang aktivitas lain.
Yang menyedihkan, adalah orang yang sakit itu sendiri tidak memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang lain. Berita buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan. Tetapi, gejalanya masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan.
Obat-obatan yang diberi pada tingkat awal, dapat membantu ingatan penderita seperti kognitif, aktivitas harian dan tingkah laku.

Orang yang berisiko

  • pengidap hipertensi yang mencapai usia 40 tahun ke atas
  • Pengidap kencing manis| diabetes
  • Kurang berolahraga
  • Tingkat kolesterol yang tinggi
  • Faktor keturunan – mempunyai keluarga yang mengidap penyakit ini pada usia 50-an.