Penyakit
pada otak
Meningitis
Meningitis adalah radang membran pelindung sistem syaraf pusat. Penyakit ini
dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan
tertentu. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan tulang belakang,
sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian.
Kebanyakan
kasus meningitis disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri,
jamur, atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak.
Daerah
“sabuk meningitis” di Afrika terbentang dari Senegal
di barat ke Ethiopia
di timur. Daerah ini ditinggali kurang lebih 300 juta manusia. Pada 1996
terjadi wabah meningitis di mana 250.000 orang menderita penyakit ini dengan
25.000 korban jiwa.
Lumpuh otak
Lumpuh otak adalah gangguan kendali terhadap fungsi motorik dikarenakan
kerusakan pada otak
yang sedang berkembang.
Penyebab lumpuh otak sampai saat ini belum
diketahui, namun diduga hal ini terjadi karena:
- Bayi lahir prematur sehingga bagian otak belum
berkembang dengan sempurna.
- Bayi lahir tidak langsung menangis sehingga otak kekurangan oksigen
- Adanya cacat tulang
belakang dan pendarahan di otak
Alzheimer
Alzheimer atau sebutannya az-zhai-me, merupakan sejenis penyakit
penurunan fungsi saraf otak
yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya sejenis penyakit
menular.
Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana
daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu
mengurus diri sendiri. Penyakit Alzheimer bukannya ‘kekanak-kanakan karena usia
tua’ yang sekadar suatu proses penuaan. Sebaliknya, adalah sejenis masalah
kesehatan yang amat menyiksa dan perlu diberikan perhatian.
Alzheimer digolongkan ke dalam salah satu
dari jenis nyanyuk (dementia) yang dicirikan dengan melemahnya
percakapan, kewarasan, ingatan, pertimbangan, perubahan kepribadian dan tingkah
laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani bukan saja kepada
pengidapnya, malah anggota keluarga yang menjaga. Penyakit Alzheimer yang
menurunkan fungsi memori ini juga menjejaskan fungsi intelektual dan sosial
penghidapnya. Biasanya, anggota keluarga hanya datang membawa orang yang sakit
berjumpa dokter apabila mereka sudah tidak tahan dengan gejala orang yang
sakit.
Hingga kini, sumber sebenarnya penyakit
ini tidak diketahui. Tetapi, ia bukanlah disebabkan penuaan. Bagaimanapun,
ilmuwan berpendapat, ia dikaitkan dengan pembentukan dan perubahan pada sel-sel
saraf yang normal menjadi serat.
Resiko untuk mengidap Alzheimer, penyakit
yang sinonim dengan orang tua ini, meningkat seiring dengan pertambahan usia.
“Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai resiko lima persen mengidap
penyakit ini dan resiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun,” kata
Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther
Ebeenezer.
Tingkat Alzheimer
Lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki
uang, tidak tahu membeli barang ke kedai, lupa nomor telepon atau dos obat yang
biasa dimakan ialah di antara sebagian gejala ringan.
Apabila orang yang sakit lupa mencampurkan
gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air dikategorikan sebagai
tingkat sederhana.
Apabila orang yang sakit sudah tidak mampu
melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri, keliru dengan keadaan
sekitar rumah, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat, ia
menandakan orang yang sakit berada di tingkat yang serius.
Tanda-tanda lain
Orang yang terkena penyakit ini dapat menjadi
agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang
pernah diminatinya. Diperkirakan bahwa pada sekitar 1950-an kira-kira 2,5 juta
penduduk dunia mengidap penyakit ini. Pada tahun 2000, pengidap Alzheimer
diperkirakan mencapai enam milyar orang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
memperkirakan lebih dari satu milyar orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun
atau 10 persen penduduk dunia menghidap Alzheimer (2003). Peningkatan ini, ada
kaitannya dengan semakin banyak penduduk dunia yang berusia lanjut , masa hidup
wanita meningkat hingga umur 80 tahun dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu,
penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian
bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak banyak anak.
Orang yang sakit yang berada di tahap
sederhana dan parah akan menunjukkan tingkah laku yang aneh. Di antaranya,
seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
Selain itu, orang yang sakit juga mendengar
suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan. Semua ini secara
tidak langsung memberi tekanan mental kepada perawat sebab mereka terpaksa
menjaga orang yang sakit ’36 jam’ sehari.
Orang yang sakit juga kadangkala akan
berjalan ke sana sini tanpa sebab dan pola tidur mereka juga berubah. Orang
yang sakit akan lebih banyak tidur pada waktu siang dan terbangun pada waktu
malam.
Secara umum, orang sakit yang didiagnosis
mengidap penyakit ini meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia.
Ini disebabkan, pada waktu itu orang yang sakit tidak dapat melakukan sembarang
aktivitas lain.
Yang menyedihkan, adalah orang yang sakit itu
sendiri tidak memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan
orang lain. Berita buruknya penyakit Alzheimer ini, tidak dapat disembuhkan.
Tetapi, gejalanya masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan.
Obat-obatan yang diberi pada tingkat awal,
dapat membantu ingatan penderita seperti kognitif, aktivitas harian dan tingkah
laku.
Orang yang berisiko
- pengidap hipertensi yang mencapai usia 40 tahun ke atas
- Pengidap kencing manis| diabetes
- Kurang berolahraga
- Tingkat kolesterol yang tinggi
- Faktor keturunan – mempunyai keluarga yang mengidap penyakit
ini pada usia 50-an.